Senin, 04 Februari 2013

Faktor Penyebab Mimisan

Mimisan atau dalam istilah medisnya disebut epistaksis adalah keadaan dimana hidung mengalami pendarahan atau mengeluarkan darah. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, dan tentu saja Anda harus dengan cepat menghentikan pendarahan yang terjadi, agar tidak berdampak serius. Berikut ini adalah beberapa faktor umum yang menyebabkan Anda mimisan:

1. Trauma. 
Trauma yang terjadi pada hidung dan wajah dapat disebabkan oleh berbagai hal. Bisa saja karena benturan keras pada hidung, sinusitis, pilek atau flu, dan hal ini dapat dengan mudah membuat pembuluh darah superfisial pada hidung pecah dan akhirnya menyebabkan mimisan. Cedera seperti patah tulang hidung dapat menyebabkan mimisan kronis yang serius.

2. Kondisi Cuaca yang Kering. 
Selama musim dingin atau musim panas yang ekstrim, Udara yang kering dapat mengeringkan udara sampai membran hidung, yang menyebabkan hidung berdarah.

3. Paparan Bahan Kimia. 
Bahan kimia dapat menyebabkan alergi pada hidung. Asap rokok merupakan salah satu penyebabnya. Merokok dapat mengeringkan, mengiritasi dan menyebabkan retak pada lapisan hidung. Hidung rentan mengalami pendarahan saat rongga hidung tidak lembab. Paparan asam sulfat, amonia, bensin atau bahan kimia lainnya secara langsung juga dapat menyebabkan mimisan.

4. Penggunaan Berlebihan Obat-obatan Tertentu. 
Pengencer darah atau obat antikoagulan seperti aspirin, non-steroid anti-inflammatory drugs (NSAIDs) seperti ibuprofen, dan obat terlarang seperti kokain dapat menyebabkan pendarahan hidung yang sangat sulit untuk dihentikan.

5. Penggunaan Alkohol. 
Alkohol dapat menghambat aktivitas normal trombosit dalam darah, memperlambat pembekuan darah. Juga, membuat pembuluh darah superfisial membesar sehingga menjadi rentan terhadap cedera dan berdarah.

6. Aktivitas Fisik yang Berat. 
Tekanan darah secara alami meningkat ketika berlari, latihan berat dan mengangkat beban yang berat. Membungkuk juga dapat menyebabkan tekanan yang menghancurkan pembuluh di dalam hidung.

7. Obat Homoeopati dan Suplemen Diet. 
Beberapa suplemen makanan mengandung bahan senyawa yang mirip dengan resep pengencer darah. Bawang putih, jahe, Ginko biloba, ginseng dan vitamin E adalah beberapa contoh yang bisa mengencerkan darah dan membuat pendarahan semakin parah.

8. Tekanan Darah Tinggi. 
Tekanan darah yang melebihi tingkat normal 120/80 adalah hasil dari tekanan yang diberikan oleh darah di arteri. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan posterior pada hidung. Hidung berdarah dan tekanan darah tinggi adalah kombinasi berbahaya dan sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter THT.

9. Kekurangan Vitamin. 
Mimisan bisa merupakan suatu indikasi bahwa Anda kekurangan kalsium, vitamin C, K, A, B atau B9-12.

10. Penyakit keturunan. 
Gangguan perdarahan keturunan, seperti hemofilia dan trombositopenia, atau rendahnya tingkat trombosit darah yang diperlukan untuk pembekuan. Dengue telangiectasia juga merupakan penyakit keturunan yang melibatkan pertumbuhan pembuluh darah di bagian belakang hidung.

11. Sekat yang Menyimpang. 
Ketika tembok yang memisahkan dua lubang hidung tidak berada ditengah, atau menyimpang, aliran udara di lubang hidung menjadi kasar. Pola aliran udara yang terdistorsi membuat kulit sekat hidung di sisi sempit menjadi kering dan pecah-pecah dan dapat menyebabkan pendarahan.

12. Tumor. 
Baik tumor ganas ataupun tumor jinak juga dapat menyebabkan pendarahan, apalagi jika di hidung.

13. Penyakit Hati.
Penyakit hati dapat menghambat pembekuan darah dan mengakibatkan mimisan berulang dan bahkan parah. Kerusakan hati membuat hati tidak dapat untuk memproduksi protein yang cukup untuk membantu pembekuan darah.

14. Gagal Ginjal. 
Mimisan adalah salah satu gejala gagal ginjal akut.

15. Gagal Jantung. 
Sebelum mengalami gagal jantung, beberapa orang mungkin mengalami pendarahan hidung.


0 komentar:

Posting Komentar