Kamis, 07 Februari 2013

Membuat Obat Batuk Sendiri

Tahukah anda ? bahwa batuk itu mempunyai fungsi, jadi ternyata ketika batuk, itu sebenarnya tubuh kita sedang membersihkan tenggorokan dan saluran pernafasan dari benda2 asing seperti bakteri, virus atau mungkin debu. Makanya ketika sedang bersih - bersih rumah, kita biasanya akan batuk – batuk, yang mungkin dikarenakan adanya debu yang masuk ke saluran pernapasan kita. Tapi jika batuk tersebut terlalu sering maka itu bukan hal yang menguntungkan lagi, akan tetapi sebuah penyakit.

Batuk sendiri bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya. Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor batuk (hidung, saluran pernapasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan mengalirkan lewat syaraf ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini akan memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, hingga terjadilah batuk.

Ada Pun Penyebab Batuk Diantaranya :
    * Umumnya disebabkan oleh infeksi di saluran pernapasan bagian atas yang merupakan gejala flu.
    * Infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA).
    * Alergi
    * Asma atau tuberculosis
    * Benda asing yang masuk kedalam saluran napas
    * Tersedak akibat minum susu
    * Menghirup asap rokok dari orang sekitar
    * Batuk Psikogenik. Batuk ini banyak diakibatkan karena masalah emosi dan psikologis.


Cara Mengatasi Dan Mengobati Penyakit Batuk :
Cara pertama :
 

Bahan :
* Jeruk Nipis
* Kecap
Campurkan 1 buah jeruk nipis yang sudah di peras dicampurkan dengan kecap dalam 1 sendok makan. minum secara teratur 2 - 3 kali sehari hingga batuk sembuh.

Cara kedua :

Bahan:
* 7 lembar daun sirih
* 30 gram kencur, iris-iris
* Gula batu secukupnya
Rebus dengan 600 cc air hingga airnya tersisa 300 cc, lalu saring, Tambahkan gula batu. Minum ramuan ini 2 kali sehari sampai batuk sembuh.

Namun jika batuk masih tetap berlanjut,, jauh lebih baik segera ke dokter.

Mengatasi Demam Akibat Perubahan Cuaca

Perubahan cuaca dari musim penghujan ke musim kemarau serta sebaliknya  sering menyebabkan tubuh menjadi rentan terhadap berbagai macam penyakit, Penyakit yang sering menyeran adalah demam yang disertai batuk, pilek dan flu. Karena, pada masa peralihan cuaca seperti ini, bakteri dan virus penyebab batuk dan pilek berkembang biak dengan sangat baik. Padahal, pada masa tersebut, daya tahan tubuh cenderung menurun.

Jika anda mengalami penyakit deman karena perubahan cuaca, tidak usah panek dan jangan terlalu banyak mengkonsumsi obat kimiawi. yang perlu anda lakukan adalah berisitirahat cukup, hindari stres, minum air putih dalam jumlah yang banyak, kurangi makan makanan berlemak hindari minuman dingin dan ruangan yang suhunya terlalu dingin. Ketergantungan pada obat-obatan, khususnya yang mengandung bahan-bahan kimia sangatlah tidak baik. Anda bisa memperkirakan sendiri, apakah Anda perlu ke dokter atau tidak. Bila hanya demam disertai  batuk, pilek dan flu yang ringan, dapat ditangani sendiri saja. Kecuali bila demam disertai batuk, pilek dan flu terjadi pada bayi yang usianya kurang dari 3 bulan, segera kunjungi dokter. Karena, pada bayi berumur di bawah 3 bulan, gejala flu dapat berkembang dengan cepat menjadi penyakit bronchiolitis.Bila memang harus mengunjungi dokter, tanyakan kandungan obat, cara penggunaan yang tepat serta efek samping yang mungkin timbul dari obat yang tertera pada resep yang diberikan dokter. Terapkan budaya bertanya dan berdiskusi dengan dokter. Jadilah pasien yang lebih kritis, demi kesehatan yang sangat berharga.
Cara mengatasi Demam
Jika anda sudah terkena demam, ada baiknya mencoba menerapkan pengobatan back to nature yang bebas dari kandungan zat kimiawi. Berikut ini ada beberapa obat-obatan alami yang secara garis besar terjangkau atau mudah didapatkan di kebun Toga (tanaman obat keluarga) ataupun pada penjual/pasar:

* Bawang merah (Allium cepa L.): 
Bawang merah sering digunakan sebagai bumbu dapur. Memiliki kandungan minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin. Caranya: Kupas 5 butir bawang merah. Parut kasar dan tambahkan dengan minyak kelapa secukupnya, lalu balurkan ke ubun-ubun dan seluruh tubuh.

* Daun kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis): Selain daun kembang sepatu, Anda juga dapat memanfaatkan daun kapuk atau daun sirih. Kembang sepatu mengandung flavonoida, saponin dan polifenol. Daun kapuk mengandung flavonoida, saponin dan tanin. Daun sirih mengandung flavonoida, saponin, polifenol, dan minyak atsiri. Caranya: Cuci bersih daunnya, keringkan dengan lap bersih, panaskan sebentar di atas api agar lemas. Remas-remas sehingga lemas, olesi dengan minyak kelapa, kompreskan pada perut dan kepala.

* Meniran (Phyllanthus niruri L.): Tinggi tanamannya mencapai 1 meter, tumbuh liar, daunnya berbentuk bulat tergolong daun majemuk bersirip genap. Seluruh bagian tanaman ini dapat digunakan. Memiliki kandungan lignan, flavonoid, alkaloid, triterpenoid, tanin, vitamin C, dan lain-lain. Bermanfaat untuk menurunkan panas dan meningkatkan daya tahan tubuh. Caranya: Rebus 1 genggam meniran segar dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas. Bagi menjadi 3 bagian dan diminum 3 kali sehari.

* Air kelapa muda: Air kelapa muda banyak mengandung mineral, antara lain kalium. Pada saat panas, tubuh akan mengeluarkan banyak keringat untuk menurunkan suhu tubuh. Nah, untuk menggantikan keringat yang keluar, perbanyaklah minum air kelapa.

* Lempuyang Emprit (Zingiber amaricans): Memiliki kandungan senyawa minyak atsiri, yaitu sekuiterpenketon yang bermanfaat untuk menurunkan panas. Umumnya yang digunakan adalah rimpangnya; warnanya putih kekuningan dan rasanya pahit. Caranya: Cuci bersih 10 gram umbi lempuyang emprit. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Campur dengan 2 sendok makan (sdm) madu bunga kapuk, aduk rata. Berikan 3 kali sehari.

* Kunyit (Curcuma longa): Memiliki kandungan minyak atsiri, curcumin, turmeron dan zingiberen yang dapat bermanfaat sebagai antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi (anti-peradangan). Selain sebagai penurun panas, campuran ini juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Umumnya yang digunakan adalah rimpangnya; warnanya oranye. Caranya: Cuci bersih 10 gram umbi kunyit. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Tambahkan dengan perasan 1/2 buah jeruk nipis. Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian campuran madu dan kunyit ini, kemudian berikan 3 kali sehari.

* Sambiloto (Andrographis paniculata): Seluruh bagian tanamannya dapat digunakan. Memiliki kandungan andrografolid lactones (zat pahit), diterpene, glucosides dan flavonoid yang dapat menurunkan panas. Bahkan pada tahun 1991 pernah diadakan penelitian di Thailand bahwa 6 g sambiloto per hari sama efektifnya dengan parasetamol. Caranya: Rebus 10 gram daun sambiloto kering, 25 g umbi kunyit kering (2,5 ibu jari), dan 200 cc air. Rebus hingga mendidih dan airnya tinggal 100 cc, kemudian saring. Setelah hangat, tambahkan 100 cc madu bunga kapuk atau mahoni, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian, berikan 3 kali sehari.

* Pegagan (Centella asiatica L.): Tumbuhan yang dikenal pula dengan nama daun kaki kuda ini tumbuh merayap menutupi tanah. Daunnya berwarna hijau dan berbentuk seperti kipas ginjal. Memiliki kandungan triterpenoid, saponin, hydrocotyline, dan vellarine. Bermanfaat untuk menurunkan panas, revitalisasi tubuh dan pembuluh darah serta mampu memperkuat struktur jaringan tubuh. Pegagan juga bersifat menyejukkan atau mendinginkan, menambah tenaga dan menimbulkan selera makan. Caranya : Rebus 1 genggam pegagan segar dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas. Bagi menjadi 3 bagian dan diminum 3 kali sehari.

* Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.): 
Penampilan temulawak menyerupai temu putih, hanya warna bunga dan rimpangnya berbeda. Bunga temulawak berwarna putih kuning atau kuning muda, sedangkan temu putih berwarna putih dengan tepi merah. Rimpang temulawak berwarna jingga kecokelatan, sedangkan rimpang bagian dalam temu putih berwarna kuning muda. Temulawak memiliki zat aktif germacrene, xanthorrhizol, alpha betha curcumena, dan lain-lain. Manfaatnya sebagai antiinflamasi (antiperandangan), antibiotik, serta meningkatkan produksi dan sekresi empedu. Temulawak sejak dahulu banyak digunakan sebagai obat penurun panas, merangsang nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, mag, perut kembung dan pegal-pegal. Caranya : Cuci bersih 10 gram rimpang temulawak. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi menjadi 3 campuran madu dan temulawak, kemudian berikan 3 kali sehari.

Senin, 04 Februari 2013

Penyebab Muntaber!

Keadaan dimana seseorang menderita muntah-muntah dan buang air besar berkali kali dinamakan Muntaber. Bahkan penderita dapat buang air besar sampai 10 kali dalam sehari, sehingga penderita menjadi lemas dan pucat. Penyakit muntaber kebanyakan menyerang anak-anak pada usia 2 sampai 8 tahun, namun orang dewasa pun dapat terkena penyakit muntaber ini. 

Penyebab Muntaber
Penyebab penyakit muntaber adalah peradangan usus oleh bakteri, parasit lain (jamur, cacing, protozoa), keracunan makanan atau minuman yang disebabkan oleh bakteri maupun bahan kimia serta kurang gizi, misalnya kelaparan atau kekurangan protein. Penyakit yang dapat disebabkan oleh bakteri Escherichia coli ini dapat mewabah akibat lingkungan sekitar tempat tinggal yang kurang bersih serta makanan yang dikonsumsi terkontaminasi bakteri.

Bagaimana Menjaga Kesehatan Ginjal!

     Ginjal merupakan organ yang sangat vital pada tubuh kita. ini dikarenakan fungis ginjal sebagai organ yang berperan penting dalam mengatur keseimbangan asam-basa, pengaturan tekanan darah, merangsang sumsum tulang untuk membuat sel darah merah, membantu mempertahankan kalsium untuk tulang. Begitu besarnya peran ginjal bagi tubuh kita. Tips kesehatan kali ini akan membahas Cara Pintar Menjaga Kesehatan Ginjal :

1. Mengatur pola makan merupakan tips ampuh menjaga dan merawat kesehatan ginjal anda. Pilihlah makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran yang di tanam dengan tanpa pupuk kimia (organik) serta jauhilah makanan olahan, kurangi konsumsi garam berlebih, serta konsumsilah ikan atau daging putih tanpa lemak. 

2. Menjaga pencernaan merupakan langkah yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan ginjal anda. Ini dapat dilakukan dengan menambah konsumsi makanan probiotik dan prebiotik serta makanan yang memiliki atau kaya serat yang cukup tinggi.  

3. Stop kebiasaan merokok merupakan langkah berikutnya yang sangat di anjurkan untuk menjaga kesehatan ginjal anda. ini dikarenakan, kandungan nikotin dalam rokok berperan penting dalam gangguan ginjal yang akan anda alami. 

4. Stop dari minuman beralkohol sekarang juga. Ini di karenakan dengan mengkonsumsi alkohol akan berdampak buruk bagi kesehatan ginjal anda. karena mengakibatkan peningkatan tekanan darah dalam tubuh anda yang pada akhirnya berujung pada gangguan ginjal anda.  

5. Minumlah air putih sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. dalam hal ini 6-8 gelas sehari. Ini sangat baik untuk menjaga dan merawat kesehatan ginjal anda. 

6. Rajin berolahraga merupakan tips paling mudah untuk menjaga kesehatan ginjal anda. dalam hal ini bisa dilakukan seperti jalan kaki atau berlari setiap pagi.  

7. Usahakan tidak mengkonsumsi atau bahkan menghindari beberapa obat antibiotic dan anti nyeri. Ini dikarenakan dapat merusak ginjal anda atau konsultasikan tentang penggunaan obat tersebut kepada dokter spesialis terlebih dahulu.

Faktor Penyebab Mimisan

Mimisan atau dalam istilah medisnya disebut epistaksis adalah keadaan dimana hidung mengalami pendarahan atau mengeluarkan darah. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, dan tentu saja Anda harus dengan cepat menghentikan pendarahan yang terjadi, agar tidak berdampak serius. Berikut ini adalah beberapa faktor umum yang menyebabkan Anda mimisan:

1. Trauma. 
Trauma yang terjadi pada hidung dan wajah dapat disebabkan oleh berbagai hal. Bisa saja karena benturan keras pada hidung, sinusitis, pilek atau flu, dan hal ini dapat dengan mudah membuat pembuluh darah superfisial pada hidung pecah dan akhirnya menyebabkan mimisan. Cedera seperti patah tulang hidung dapat menyebabkan mimisan kronis yang serius.

2. Kondisi Cuaca yang Kering. 
Selama musim dingin atau musim panas yang ekstrim, Udara yang kering dapat mengeringkan udara sampai membran hidung, yang menyebabkan hidung berdarah.

3. Paparan Bahan Kimia. 
Bahan kimia dapat menyebabkan alergi pada hidung. Asap rokok merupakan salah satu penyebabnya. Merokok dapat mengeringkan, mengiritasi dan menyebabkan retak pada lapisan hidung. Hidung rentan mengalami pendarahan saat rongga hidung tidak lembab. Paparan asam sulfat, amonia, bensin atau bahan kimia lainnya secara langsung juga dapat menyebabkan mimisan.

4. Penggunaan Berlebihan Obat-obatan Tertentu. 
Pengencer darah atau obat antikoagulan seperti aspirin, non-steroid anti-inflammatory drugs (NSAIDs) seperti ibuprofen, dan obat terlarang seperti kokain dapat menyebabkan pendarahan hidung yang sangat sulit untuk dihentikan.

5. Penggunaan Alkohol. 
Alkohol dapat menghambat aktivitas normal trombosit dalam darah, memperlambat pembekuan darah. Juga, membuat pembuluh darah superfisial membesar sehingga menjadi rentan terhadap cedera dan berdarah.

6. Aktivitas Fisik yang Berat. 
Tekanan darah secara alami meningkat ketika berlari, latihan berat dan mengangkat beban yang berat. Membungkuk juga dapat menyebabkan tekanan yang menghancurkan pembuluh di dalam hidung.

7. Obat Homoeopati dan Suplemen Diet. 
Beberapa suplemen makanan mengandung bahan senyawa yang mirip dengan resep pengencer darah. Bawang putih, jahe, Ginko biloba, ginseng dan vitamin E adalah beberapa contoh yang bisa mengencerkan darah dan membuat pendarahan semakin parah.

8. Tekanan Darah Tinggi. 
Tekanan darah yang melebihi tingkat normal 120/80 adalah hasil dari tekanan yang diberikan oleh darah di arteri. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan posterior pada hidung. Hidung berdarah dan tekanan darah tinggi adalah kombinasi berbahaya dan sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter THT.

9. Kekurangan Vitamin. 
Mimisan bisa merupakan suatu indikasi bahwa Anda kekurangan kalsium, vitamin C, K, A, B atau B9-12.

10. Penyakit keturunan. 
Gangguan perdarahan keturunan, seperti hemofilia dan trombositopenia, atau rendahnya tingkat trombosit darah yang diperlukan untuk pembekuan. Dengue telangiectasia juga merupakan penyakit keturunan yang melibatkan pertumbuhan pembuluh darah di bagian belakang hidung.

11. Sekat yang Menyimpang. 
Ketika tembok yang memisahkan dua lubang hidung tidak berada ditengah, atau menyimpang, aliran udara di lubang hidung menjadi kasar. Pola aliran udara yang terdistorsi membuat kulit sekat hidung di sisi sempit menjadi kering dan pecah-pecah dan dapat menyebabkan pendarahan.

12. Tumor. 
Baik tumor ganas ataupun tumor jinak juga dapat menyebabkan pendarahan, apalagi jika di hidung.

13. Penyakit Hati.
Penyakit hati dapat menghambat pembekuan darah dan mengakibatkan mimisan berulang dan bahkan parah. Kerusakan hati membuat hati tidak dapat untuk memproduksi protein yang cukup untuk membantu pembekuan darah.

14. Gagal Ginjal. 
Mimisan adalah salah satu gejala gagal ginjal akut.

15. Gagal Jantung. 
Sebelum mengalami gagal jantung, beberapa orang mungkin mengalami pendarahan hidung.