Senin, 17 Juni 2013

Hindari Stres dan Kontrol Berat Badan

    Setiap orang pasti pernah mengalami apa yang dinamakan stres. Stres dapat diakibatkan oleh banyak faktor, antara lain, pekerjaan, masalah keluarga, dan lain-lain. Efek dari stres yang timbul dapat mengganggu pola hidup. Pola makan yang buruk dan berlebihan adalah salah satu dampak yang mungkin terjadi apabila mengalami stres.

    Orang yang mengalami hal tersebut dapat mengakibatkan terhadap naiknya berat badan yang tak terkontrol, yang berisiko  menyebabkan terjadinya obesitas. Hal ini perlu diwaspadai, sebab peningkatan berat badan atau obesitas menjadi salah satu faktor pemicu timbulnya beberapa penyakit seperti diabetes atau penyakit jantung. Manajemen terhadap stres sangatlah penting. Jika anda kesulitan untuk mengatasi stres , cobalah beberapa tips yang akan diulas berikut ini. Cara mengatasi stres ini juga bermanfaat untuk mengontrol bahkan menurunkan berat badan anda.

    Berikut ini cara mengatasi stres yang juga dapat mengontrol berat badan:

- Konsumsi biji-bijian utuh
    Mengonsumsi biji-bijian seperti almond dapat membantu meningkatkan hormon serotonin (hormon yang membuat perasaan menjadi lebih baik). Kandungan magnesium dalam almond dapat merilekskan otot-otot tubuh.

- Konsumsi makanan yang mengandung lemak sehat
    Perlu diketahui bahwa 60% otak kita terdiri dari lemak. Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak (lemak sehat) dapat membuat otak sehat dan terhindar dari stres. Selain makanan yang mengandung lemak sehat, makanan dengan kandungan asam lemak omega 3 dapat berperan sebagai antidepresan, karena memicu produksi hormon serotonin, yang bekerja memperbaiki komunikasi antara sel-sel otak, sehingga dapat membantu melawan depresi. Contoh makanan dengan lemak baik atau lemak sehat adalah salmon, alpukat, walnut, kacang tanah, biji-bijian dan minyak zaitun.

- Berhenti melakukan diet
    Hal ini perlu dilakukan apabila diet anda adalah mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak. Karena apabila melakukan diet dengan membatasi asupan makanan berkarbohidrat dan berlemak, maka akan meningkatkan stres. Jangan lakukan diet tersebut, namun ganti pilihan makanan menjadi makanan yang sehat.
- Tidur yang cukup
    Tidur yang cukup dapat membantu kita dalam mengendalikan stres. Stres seringkali membuat kita kurang tidur dan mempengaruhi pola makan. Apabila kita kurang tidur, maka dapat meningkatkan keinginan untuk makan permen, makanan berkarbohidrat dan berlemak. Kurang tidur dari 5 jam per malam dapat meningkatkan senyawa inflamasi dalam tubuh yang berhubungan dengan penyakit jantung, dan dapat menghambat penurunan berat badan.
- Berolahraga
    Lakukan olahraga secara rutin untuk menghilangkan rasa stres. Olahraga juga diketahui mampu meningkatkan senyawa kimia di otak diantaranya adalah hormon serotonin, dopamin, dan endorphin. Hormon serotonin dipercaya sebagai pemberi perasaan senang dan nyaman. Jadi, ketika stres datang, maka berolahragalah.
- Bernapaslah dengan baik
    Bernapas dengan cara yang tepat dapat membantu merilekskan tubuh. Bernapas dengan pelan dan dalam merupakan cara  yang sederhana untuk menghadapi stres sehari-hari. Jika anda sedang dilanda stres, sempatkanlah waktu untuk rileks dan bernapas dengan cara tersebut agar pikiran menjadi tenang dan kembali fokus.
- Kenali gejala stres
    Dari beberapa cara diatas, yang patut kita ketahui juga adalah mengenali gejala stres yang dialami. Terdapat 2 jenis stres, yaitu akut dan kronis. Biasanya stres kronik dapat menyebabkan masalah kesehatan. Adapun beberapa gejala stres adalah tekanan darah tinggi, insomnia, perasaan cemas, depresi, dan nyeri tubuh. Jangan jadikan perasaan lelah atau rasa cemas membuat anda tidak lagi mengenali gejala stres yang dialami. Oleh sebab itu, walaupun gejalanya tergolong ringan, cobalah untuk mengakui bahwa anda sedang mengalami stres dan segeralah untuk memperbaiki keadaan tersebut.

Asupan Bagi Penderita Kolesterol

     
    Kadar kolesterol tinggi (Hiperkolesterolemia) dalam tubuh manusia  dapat membahayakan kesehatan bahkan mengancam para penderita kolesterol. Kelebihan kolesterol dalam aliran darah cendrung diendapkan dalam dinding pembuluh darah koroner. Tumpukan plak bisa mempengaruhi aliran darah dan menyumbat pembuluh darah. Inilah yang menyebabkan serangan jantung dan stroke.

    Cara yang praktis dan mudah bagi seseorang yang ingin terhindar dari kolesterol tinggi, disarankan untuk diet dan gaya hidup sehat. Di antara gaya hidup sehat yang disarankan mencegah hiperkolesterolemia, yakni rutin berolahraga dan berpikiran optimis. Sedang terkait pola makan, batasilah makanan berlemak jenuh dan perbanyak konsumsi sayur dan buah.

    Apabila seseorang sudah terserang kolesterol tinggi, maka berikut ini adalah empat asupan untuk mengurangi resiko akibat kolesterl yang bisa dicoba.

1. Alpukat
    Daging buah alpukat bermanfaat menurunkan kolesterol tinggi. Berdasar studi Instituto Mexicano del Seguro Social, konsumsi sebutir buah alpukat sehari selama satu minggu ampuh menurunkan kolesterol hingga 17 persen. Alpukat disarankan karena kaya akan lemak tak jenuh tunggal (lemak baik) yang efektif mendorong kadar kolesterol "baik" HDL tanpa meningkatkan kadar kolesterol "jahat" LDL.

2. Tomat
    Tomat merupakan sumber antioksidan jenis lycopene yang bermanfaat mengurangi kolesterol "jahat" LDL. Penelitian terhadap 35.000 wanita AS oleh ilmuwan di Boston menyebutkan, makan tujuh porsi tomat per minggu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular sebesar 30 persen.

    Untuk mendapat manfaat buah yang juga kaya vitamin C dan kalium ini; tomat bisa diolah menjadi jus atau ditambahkan dalam masakan. Memasak tomat selama 30 menit atau lebih meningkatkan kadar likopen.

3. Oatmeal
    Semangkuk besar oatmeal per hari bisa menurunkan kadar kolesterol jahat 2 sampai 3 persen, sebut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association. Betaglucan, serat larut yang ditemukan dalam oatmeal, bertindak seperti spons, menyaring asam empedu kaya kolesterol dalam usus dan membawanya keluar lewat sistem pembuangan. Hasilnya, lebih sedikit kolesterol "jahat" yang akan diserap ke dalam aliran darah.

    "Tepung dari biji oat merupakan salah satu sumber serat larut terbaik, menghambat penyerapan kolesterol dalam tubuh dan adalah teman terbaik Anda menurunkan kolesterol LDL," kata juru bicara American Dietetic Association Ximena Jimenez, MS, RD. Oatmeal dapat disajikan sebagai menu sarapan, atau camilan dengan cara ditarburkan pada yoghurt. Direkomendasikan bagi penderita kolesterol tinggi, agar mengonsumsi oatmeal setidaknya 10 sampai 25 gram sehari dan minum banyak air.

4. Olahan Kedelai
    Satu lagi makanan lain pelawan kolesterol, yakni olahan kedelai. Manfaat protein nabati kedelai, bisa diasup lewat produk olahan seperti tahu, tempe, dan susu kedelai. Kedelai membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah, menggantikan protein hewani. Konsumsi 25 sampai 50 gram protein kedelai per hari menurunkan kolesterol LDL sebesar 4 hingga 8 persen.