Ada macam-macam alasan orang berpuasa, baik untuk beribadah, menjalankan tradisi, atau untuk menurunkan berat badan. Apapun tujuannya, secara tidak sadar puasa telah membantu membersihkan tubuh kita dengan mengaktifkan proses autophagy. Apa itu?
Seperti mobil yang dipakai terus menerus, tubuh kita juga lama-lama akan 'rusak'. Jika tidak 'dibetulkan' dengan benar, sel-sel tubuh akan semakin hancur dan berdampak buruk bagi tubuh. Mitokondria yang rusak dapat meningkatkan produksi jenis oksigen reaktif yang bisa memperluas kerusakan hingga ke sel di sekitarnya. Akibatnya, terjadi penuaan dini dan penyakit kronis lainnya dalam tubuh.
Meski demikian, tubuh kita sudah memiliki sistem pembersih alami yang bekerja 24 jam sehari pada level sel. Autophagy adalah proses pemeliharaan di dalam tubuh yang digunakan untuk mengidentifikasi dan membuang bagian sel yang rusak. Kurangnya autophagy disebut-sebut sebagai penyebab penumpukan sel rusak dan penuaan dini.
Ternyata, manusia yang makan sesuka hati terlalu sedikit melakukan daur ulang autophagy. Semakin banyak waktu dihabiskan untuk makan, semakin kurang waktu yang ada untuk mengaktifkan proses autophagy di dalam tubuh.
Berpuasa memberi sinyal untuk menyalakan sistem autophagy, sementara makan justru menonaktifkan proses tersebut. Menurut riset, asupan glukosa atau asam amino sedikitpun (misalnya 10 gram) dapat menghambat autophagy karena asam amino bersama insulin adalah regulator negatif utama dari autophagy.
Berdasarkan artikel yang dilansir Live Strong, tidak perlu makan berlebihan untuk menghentikan autophagy. Jika tidak makan dan minum seharian namun ngemil sedikit di siang hari, juga dapat merusak proses autophagy yang semakin meningkat saat berpuasa.
Saat ini, autophagy sedang dilirik untuk terapi kanker, pengobatan penyakit hati akibat alkohol, serta sebagai mekanisme pertahanan krusial terhadap penyakit ganas, infeksi, dan neurodegeneratif. Riset juga menunjukkan bahwa autopaghy dapat membantu tubuh melawan bakteri dan virus.
Agar proses pembersihan tubuh berhasil, saat berbuka puasa makanlah secukupnya, tidak perlu berlebihan. Perhatikan pula asupan nutrisi saat sahur dan berbuka agar puasa dapat berjalan dengan lancar.
Seperti mobil yang dipakai terus menerus, tubuh kita juga lama-lama akan 'rusak'. Jika tidak 'dibetulkan' dengan benar, sel-sel tubuh akan semakin hancur dan berdampak buruk bagi tubuh. Mitokondria yang rusak dapat meningkatkan produksi jenis oksigen reaktif yang bisa memperluas kerusakan hingga ke sel di sekitarnya. Akibatnya, terjadi penuaan dini dan penyakit kronis lainnya dalam tubuh.
Meski demikian, tubuh kita sudah memiliki sistem pembersih alami yang bekerja 24 jam sehari pada level sel. Autophagy adalah proses pemeliharaan di dalam tubuh yang digunakan untuk mengidentifikasi dan membuang bagian sel yang rusak. Kurangnya autophagy disebut-sebut sebagai penyebab penumpukan sel rusak dan penuaan dini.
Ternyata, manusia yang makan sesuka hati terlalu sedikit melakukan daur ulang autophagy. Semakin banyak waktu dihabiskan untuk makan, semakin kurang waktu yang ada untuk mengaktifkan proses autophagy di dalam tubuh.
Berpuasa memberi sinyal untuk menyalakan sistem autophagy, sementara makan justru menonaktifkan proses tersebut. Menurut riset, asupan glukosa atau asam amino sedikitpun (misalnya 10 gram) dapat menghambat autophagy karena asam amino bersama insulin adalah regulator negatif utama dari autophagy.
Berdasarkan artikel yang dilansir Live Strong, tidak perlu makan berlebihan untuk menghentikan autophagy. Jika tidak makan dan minum seharian namun ngemil sedikit di siang hari, juga dapat merusak proses autophagy yang semakin meningkat saat berpuasa.
Saat ini, autophagy sedang dilirik untuk terapi kanker, pengobatan penyakit hati akibat alkohol, serta sebagai mekanisme pertahanan krusial terhadap penyakit ganas, infeksi, dan neurodegeneratif. Riset juga menunjukkan bahwa autopaghy dapat membantu tubuh melawan bakteri dan virus.
Agar proses pembersihan tubuh berhasil, saat berbuka puasa makanlah secukupnya, tidak perlu berlebihan. Perhatikan pula asupan nutrisi saat sahur dan berbuka agar puasa dapat berjalan dengan lancar.
0 komentar:
Posting Komentar