Selasa, 06 November 2012

Mengobati Luka Bakar

    Hentikan proses luka bakar, dapat dilakukan dengan menjauhkan sumber panas atau membawa korban menjauhi sumber panas, misalnya dengan memadamkan api.
    Mendinginkan luka adalah dengan membasuh luka dengan air mengalir (suhu 15 derajat celcius) selama 20 menit. Mengaliri daerah yang terkena dengan air seperti ini akan mendinginkan luka, mengurangi nyeri dan mencegah bengkak atau luka lebih lanjut. Selain itu proses irigasi ini akan meningkatkan  proses penyembuhan dan mencegah timbulnya skar (luka parut) atau luka menonjol. Tidak disarankan penggunaan kecap, sabu, pasta gigi dan lain sebagainya karena justru dapat membuat luka lebih dalam.
    Mengurangi rasa sakit dapat dilakukan dengan melakukan pendinginan dan menutup luka. Selain itu dapat menggunakan obat seperti parasetamol atau ibuprofen.
    Tujuan dari penutupan luka adalah perlindungan terhadap hipotermia. Luka dapat ditutup dengan menggunakan polyvinyl chloride film (Cling film) atau yang mudah ditemukan adalah plastik yang biasanya digunakan untuk menutup makanan. Plastik ini dipilih  sebagai bahan penutup karena tidak lengket, dan mudah digunakan, dan transparan sehingga mudah untuk melihatnya. Bisa juga ditambah dengan hydrogel atau gel khusus luka bakar, namun ini jarang digunakan.

Tatalaksana luka bakar minor adalah dengan cara dibawah ini :

    Membersihkan luka dengan air dan sabun atau antibakteri ringan, klhorhexidin 0,05%. Lepuh yang timbul dikempeskan dengan teknik aseptik.
    Pembalutan luka bakar hendaknya dibalut agar trelindung, menampung eksudat atau cairan, mengurangi nyeri, memberikan efek psikologi yang baik, serta menjaga kulit tetap lembab dan hangat untuk mempermudah penyembuhan.

0 komentar:

Posting Komentar