Senin, 19 November 2012

Waspadai Denyut Jantung Tidak Normal

Palpitasi adalah istilah medis untuk denyut jantung tidak teratur, terlalu kuat atau memiliki kecepatan abnormal. Secara umum, orang tidak menyadari denyut jantung mereka. Selama denyut jantung berjalan normal, kita tidak merasakan denyut jantung dalam rutinitas hidup sehari-hari. Ketika jantung berdenyut terlalu cepat atau tidak teratur, ada perasaan yang tidak nyaman.

Denyut jantung normal pada saat istirahat berkisar antara 60-100 kali per menit. Para atlet yang sangat terlatih memiliki denyut jantung istirahat 30-40 per menit dan mereka yang kurang berolahraga memiliki denyut jantung 80 per menit. Denyut jantung rata-rata adalah 70 per menit.

Jantung berdebar umumnya berlangsung hanya beberapa menit, namun dalam beberapa kasus bisa berjam-jam atau berhari-hari. Beberapa orang mengalami palpitasi beberapa kali sehari, yang lainnya mungkin hanya sesekali.
Penyebab

The Heartbeat Wavephoto © 2010 Shannon Yeh | more info (via: Wylio)Penyebab palpitasi sangat beragam, di antaranya:

    * Penyakit jantung. Kebanyakan orang yang mengalami palpitasi tidak memiliki penyakit jantung. Sebagian kecil palpitasi disebabkan oleh gangguan irama jantung (aritmia). Fibrilasi atrial, yaitu gangguan irama jantung yang melibatkan kedua sisi serambi jantung adalah salah satu masalah jantung yang menyebabkan palpitasi. Kondisi yang disebut takikardia atrium paroksismal (ATP) juga menyebabkan jantung berdenyut kencang (seringkali dua kali kecepatan normal). Hal ini terkait dengan gangguan konduksi listrik antar bilik jantung yang berlangsung selama beberapa detik atau menit sebelum kembali normal. Masalah jantung lain seperti kebocoran katup, penyakit jantung koroner, dll juga dapat menyebabkan palpitasi.
    * Pengaruh emosi: respon emosi terhadap peristiwa stres dan emosional.
    * Kegiatan fisik: melakukan kegiatan fisik yang intensif melebihi kemampuan
    * Anemia: anemia menyebabkan otot jantung kekurangan pasokan oksigen.
    * Kekurangan magnesium dan kalium.
    * Makanan: kebiasaan merokok berat, meminum alkohol, kafein berlebihan (dari teh, kopi atau minuman cola), pengawet, penyedap dan pewarna makanan tertentu, dan beberapa jenis obat (misalnya obat asma).
    * Masalah hormon: produksi hormon tiroid berlebihan atau peningkatan berbagai hormon pada wanita hamil.
    * Tumor kelenjar adrenal.

Diagnosis

Diagnosis biasanya didasarkan pada riwayat medis pasien. Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter tergantung pada gaya hidup (merokok, konsumsi alkohol, dll), usia, berat badan dan fakta lainnya yang ada selain jantung berdebar.

Dokter akan mencatat denyut jantung, tekanan darah dan kontrol pernapasan Anda. Tes darah bisa mengukur kadar hormon tiroid, hemoglobin, kalium, magnesium dan obat-obatan yang mungkin menyebabkan jantung berdebar.

Dalam hampir semua kasus, jantung berdebar dapat dikonfirmasi dengan EKG, namun hanya untuk keluhan yang sedang terjadi. Elektrokardiogram (EKG) adalah rekaman aktivitas listrik dari otot jantung. Tegangan listrik jantung diukur pada kisaran 1 milivolt, sehingga peralatan tersebut sangat sensitif. Monitor Holter (mesin EKG portabel yang memantau denyut jantung selama 24 jam), tes stres olahraga, dan tes arteri koroner dapat membantu memeriksa palpitasi yang disebabkan masalah jantung.

Dokter juga mungkin perlu mengetahui kepekaan Anda terhadap makanan dan alergi tertentu, pemeriksaan fungsi tiroid, dll.
Pengobatan

Palpitasi yang tidak berhubungan dengan masalah kesehatan tertentu biasanya tidak memerlukan perawatan. Ada obat-obatan yang dapat mengurangi palpitasi, tetapi umumnya hanya diperlukan jika palpitasi disebabkan oleh penyakit.
Tips untuk Anda

    * Pada saat Anda merasakan jantung Anda berdebar, yang terbaik adalah mencoba untuk santai dan tidak panik. Berhentilah melakukan kegiatan dan ambil napas dalam-dalam. Berjalan kaki ringan mungkin dapat membantu.
    * Kurangi stres fisik dan stres emosional
    * Berhenti merokok dan minum alkohol.
    * Kurangi asupan kafein.
    * Berhati-hati terhadap makanan sensitif dan hindari pengawet dan pewarna makanan bila memungkinkan.
    * Ganti obat Anda yang mungkin menimbulkan palpitasi.
    * Pastikan Anda cukup magnesium. Kekurangan magnesium menyebabkan denyut jantung lebih cepat. Magnesium terdapat dalam sayuran berdaun hijau tua, ikan, kacang-kacangan, biji, pisang, apel, dan susu dan produk gandum.
    * Pastikan keseimbangan natrium dan kalium. Kedua mineral ini berperan penting dalam transmisi impuls saraf yang tepat pada otot, termasuk otot jantung. Terlalu banyak mineral yang satu menyebabkan kekurangan yang lain, sehingga orang yang makan banyak garam lebih berisiko terkena jantung berdebar-debar. Orang biasanya mendapatkan lebih dari cukup natrium (dalam bentuk garam) melalui makanan. Oleh karena itu, yang lebih penting adalah memastikan kecukupan kalium. Kalium terdapat pada buah-buahan seperti jeruk dan pisang, biji bunga matahari, sereal, roti dan kentang.
    * Perbanyak makan bawang putih dan habbatussauda. Bawang putih dan habbatussauda dapat membantu memperkuat jantung dan pembuluh darah.

0 komentar:

Posting Komentar